Tapos | jurnaldepok.com
Sekretaris DPC Gerindra Kota Depok, H. Hamzah mengungkapkan, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut 2, H. Supian Suri-Chandra Rahmansyah berkomitmen dalam membangun infrastruktur pendidikan di Depok.
Salah satu fokus utamanya yakni memastikan tersedianya sekolah negeri di setiap kelurahan.
“Depok punya 63 kelurahan. Kalau di setiap kelurahan minimal ada dua sekolah negeri, orang tua tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk menyekolahkan anak-anaknya,” ujar Hamzah, kemarin.
Pernyataan itu diungkapkan Hamzah saat berkampanye untuk pasangan Supian-Chandra di kawasan Cimpaeun, Kecamatan Tapos.
Ia mengatakan, selama 20 tahun terakhir, tidak ada niatan yang serius dari pemerintah kota untuk membangun sekolah negeri di setiap kelurahan. Hal ini yang menyebabkan banyak warga kesulitan memasukkan anaknya ke sekolah negeri.
“Kenapa 20 tahun enggak bisa? Karena tidak ada niatan membangun. Insya Allah Supian-Chandra terpilih, sekolah akan lebih mudah diakses,” paparnya.
Selain membangun sekolah, Hamzah juga menyoroti program beasiswa yang dijanjikan oleh pasangan Supian-Chandra.
“Cita-cita orang tua adalah melihat anaknya menjadi sarjana. Dengan Supian-Chandra memimpin, beasiswa akan diberikan agar semua anak Depok bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi,” katananya.
Lebih lanjut Hamzah menyinggung praktik politik uang yang mungkin terjadi jelang Pilkada. Ia mengimbau warga Depok untuk tidak terpengaruh dengan pemberian uang tunai dari pihak-pihak tertentu.
“Kalau ada yang ngasih duit Rp 150 ribu sehari sebelum pencoblosan, ambil saja duitnya, tapi tetap pilih Supian-Chandra,” ungkapnya sambil mengingatkan warga untuk tetap memilih calon yang memiliki visi membangun kota Depok.
Hamzah juga menjelaskan bahwa pasangan Supian-Chandra berkomitmen untuk memperluas akses beasiswa melalui kerja sama dengan pihak Pemerintah Pusat, Anggota DPR RI, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan anggota DPRD Provinsi Jabar.
“Pak Ir Nuroji setiap tahun memberikan 500 beasiswa melalui aspirasi. Kalau Supian-Chandra terpilih, beasiswa gratis untuk kuliah akan semakin banyak diberikan kepada warga Depok,” terangnya.
Selain pendidikan, Hamzah menegaskan bahwa Supian-Chandra juga memiliki program penting lainnya, seperti membangun Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mengatasi pengangguran di Depok.
“Kita punya kurang lebih sekitar 1.500 perusahaan di Depok. Pemerintahan Supian-Chandra nanti akan menekan agar setiap perusahaan mempekerjakan minimal 40 persen warga Depok,” jelasnya.
Hamzah juga menyindir kinerja pemerintah kota selama 20 tahun terakhir yang menurutnya hanya mementingkan kelompok tertentu.
“Selama 20 tahun, pengangguran dan lulusan S1 dan SMA/SMK banyak yang tidak terurus atas mendapatkan kerja di Depok. Pemerintah hanya memikirkan kelompoknya sendiri, tidak memikirkan warganya,” tukasnya.
Hamzah yang duduk kembali di DPRD Depok juga menyentuh soal distribusi Kartu Depok Sejahtera (KDS) yang dinilai tidak merata.
“Ada yang dapat KDS? Kalau tidak, berarti ibu-ibu bukan kelompok mereka. Tapi kalau Supian-Chandra terpilih, semua warga Depok akan mendapatkan manfaatnya, karena Supian-Chandra adalah Wali Kota Depok bukan wali kota kelompok,” tegasnya.
Hamzah menegaskan bahwa pemerintahan Supian-Chandra akan lebih memperhatikan sektor pendidikan dan kesehatan, penanggulangan sampah, penanggulangan kemacetan.
“Hal tersebut yang menjadi prioritas pemerintahan Supian-Chandra. Ketika mereka jadi wali kota dan wakil wali kota, ibu-ibu bisa ke puskesmas gratis, anak-anak Depok mendapatkan beasiswa kuliah, pembangunan berbasis RW dan sebagainya. Ini salah satu program yang dijanjikan,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji